Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatana. Materi Untuk GuruPertemuan II dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang pentingnya pengukuran dan penggunaan satuan baku dalam pengukuran. Untuk dipahami guru:
• Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.
• Pengukuran dapat dilakukan terhadap besaran benda-benda, tidak hanya benda mati (misalnya, massa kelinci, panjang telinga kelinci, suhu kelinci, dan lain-lain).
• Contoh bukan besaran IPA: cinta, keadilan, rasa sayang, dan lainlain.
• Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan.
• Hasil pengukuran: nilai (angka) dan satuan.
• Satuan ada yang tidak terstandar, misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking), depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan kanan), dan lain-lain.
• Untuk memudahkan berkomunikasi, satuan dibuat baku (standar), yakni dalam Sistem Internasional; kemudahan lainnya, sistem ini lipat 10 (metrik).
• Awalan menunjukkan nilai kelipatan, misal: mili berarti 10-3, kilo berarti 103, dibuat agar angka yang dikomunikasikan menjadi sederhana.
• Ada satuan baku sistem British (digunakan di Amerika, Inggris, dan beberapa negara Skandinavia), bukan sistem lipat 10.
• Prakonsepsi: peserta didik sering menganggap pengukuran hanya melibatkan benda-benda mati (misal terhadap buku, meja, dan lainlain).
b) Pembelajaran1) Tujuan Esensial
a) Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan satuan tak baku, melakukan inferensi, dan mengomunikasikan hasil.
b) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
c) Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya satuan baku.
d) Peserta didik dapat melakukan konversi satuan dalam SI dengan memanfaatkan nilai awalannya.
2) Kegiatan Pembelajarana) Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah berbagai alat ukur (mistar, jangka, timbangan, dan lain-lain); kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Mengapa menggunakan alat itu?”
b) IntiSecara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”, yang terdapat di buku pegangan bagi peserta didik, kemudian menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi peserta didik),
dan mendiskusikan hasilnya (terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi). Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah.
Diskusikan pula ide-ide penerapan pengukuran sebagai bagian dari pengamatan (lihat Box Ide-ide Penerapan di Buku Pegangan Peserta Didik)
c) Penutup
Lakukan refleksi serta penugasan mandiri: Kegiatan “Mengamati Penggunaan Alat Ukur”