Objek IPA dan Pengamatan
a. Materi Untuk GuruPertemuan I dimaksudkan untuk melatihkan kesadaran kepada peserta didik tentang kegiatan pengamatan terhadap benda-benda sebagai salah satu bagian IPA. Artinya, sejak awal peserta didik dikenalkan bahwa IPA tidak sekedar kumpulan teori, tetapi karya kerja keras manusia. Tiga langkah kunci dalam proses pengembangan IPA (metode ilmiah) yaitu melakukan pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi, dengan panca indra dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan, untuk menemukan pola-pola, hubungan-hubungan, serta membuat prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik lisan maupun tulisan. Yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
bagan, dan gambar yang relevan. Tiga keterampilan kunci yaitu melakukan pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan inilah yang harus dilatihkan secara terus-menerus dalam pembelajaran IPA kelas VII.
b. Pembelajaran1) Tujuan Esensial
a) Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil.
b) Peserta didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi.
c) Peserta didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
d) Peserta didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
2) Kegiatan Pembelajarana) Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkan berbagai produk hasil dari IPA; kemudian mintalah peserta didik mengamati temannya dan menyampaikan hasil pengamatannya (lihat kegiatan “Mengamati Temanmu”). Contoh hasil pengamatannya:
Edo: warna kulit coklat dan agak kasar, rambut hitam ikal, warna pupil mata hitam, ada detak yang kontinyu, dan lain-lain. Seringkali, tafsiran terhadap hasil pengamatan langsung muncul saat kegiatan pengamatan (misalnya: Edo pemarah namun hatinya lembut). Guru perlu mengklarifikasi, bahwa saat melakukan pengamatan, hindari dulu membuat tafsiran terhadap pengamatan (inferensi).
b) IntiSecara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Kerja dalam IPA”, yang terdapat di buku peserta didik, menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasinya), dan mendiskusikan hasilnya. Doronglah
peserta didik untuk tidak takut salah; yang penting prosedur dilakukan dengan benar dan aman.
Contoh hasil kerja peserta didik:• Contoh prediksi peserta didik: garis itu akan menjadi kabur karena terkena air yang bergerak naik pada tisu.
• Contoh hasil pengamatan peserta didik: setelah tisu dicelup, air mulai bergerak naik di dalam tisu. Air mengenai garis, 4 menit kemudian garis tampak kabur.