Bermain Kasti
Tujuan Pembelajaran:
• Dengan mendengarkan cerita guru, siswa mampu menjelaskan aturan-aturan bermaun kasti.
• dengan praktik bermain kasti siswa mampu menjelaskan sikap-sikap yang harus ditinggalkan saat
melakukan kegiatan tim.
Media dan Alat Pembelajaran:
• Buku siswa pembelajaran
• Pemukul kasti
• Bola kasti
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Siswa menyimak wacana yang dibacakan guru.
2. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang permainan kasti.
3. Berikut ini adalah prosedur permainan kasti.
−− Siswa dibagi menjadi dua kelompok atau empat kelompok (sesuai dengan jumlah siswa dalam satu kelas).
−− Guru mengundi untuk menentukan kelompok mana yang mendapat giliran pertama melakukan pemukulan bola.
−− Jika empat kelompok, dibuat dua grup. Ada dua kelompok yang melakukan permainan pertama dan dua kelompok mendapat giliran kedua.
−− Misalnya, ada dua kelompok masing-masing terdiri atas sepuluh orang.
−− Kelompok yang mendapat giliran memukul pertama kali bersiap di lapangan pada posisi masing-masing.
−− Tempat-tempat yang menjadi tempat pemberhentian sudah ditentukan. Jumlahnya tergantung banyaknya pemain dalam satu kelompok.
−− Jika satu kelompok ada sepuluh orang, kelompok yang tidak memukul bola harus berada pada posisi pemukul bola, penangkap bola, siswanya delapan orang menjaga tempat pemberhentian sebanyak delapan tempat.
−− Kelompok yang memukul bola secara bergiliran akan memukul bola.
−− Pemain pertama memukul bola. Ia harus lari ke tempat pemberhentian pertama. Jika penangkap bola belum berhasil menangkap bola ia bisa berlari ketempat pemberhentian selanjutnya. Berikutnya pemukul kedua melakukan hal yang sama dengan pemukul pertama.
−− Jika penangkap bola berhasil menangkap bola lalu melemparkan bola itu mengenai pemain pertama/kedua, kelompok yang memukul bola beralih posisi menjadi kelompok pelempar bola.
−− Jika anggota kelompok berhasil ke tempat memukul bola tanpa kena bola yang dilempar tim lawan, kelompok itu mendapatkan skor.
−− Permainan berakhir berdasarkan waktu yang telah ditentukan
4. Pada akhir permainan, guru menjelaskan pentingnya bekerja sama dalam sebuah tim. Ketua tim memegang peranan untuk mengatur posisi anggotanya sesuai dengan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki anggotanya. Seluruh anggota tim harus percaya pada ketua tim sehingga tim dapat bermain secara efektif dan memenangkan pertandingan.
5. Siswa mendengarkan pentingnya sportifitas. Berani mengakui kekalahan dan mengapresiasi kemenangan lawan.
6. Guru berperan untuk mengingatkan tim yang kalah dan tim yang menang bahwa ini hanya permainan olahraga untuk kesehatan tubuh dan kebersamaan.
7. Siswa mengerjakan latihan di buku siswa.